Makalah ini menganalisis secara komprehensif potensi System of Rice Intensification (SRI) Organik Indonesia yang dikembangkan oleh Dr. Ir. Mubiar Purwasasmita (ITB) dan Ir. Alik Sutaryat sebagai solusi kedaulatan pangan nasional.
Penelitian ini mengevaluasi aspek agronomis, ekonomi, kelembagaan, dan keberlanjutan melalui pendekatan multidisiplin dengan benchmark internasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa SRI Organik mampu meningkatkan produktivitas hingga 56% (dari 5,0 menjadi 7,8 ton GKP/ha), mengurangi biaya produksi 3,07%, dan meningkatkan keuntungan petani 198,59% dibandingkan sistem konvensional.
Analisis kelayakan finansial koperasi pertanian berbasis SRI Organik menunjukkan NPV positif (Rp 22,15 miliar), payback period 0,07 tahun, dan ROI 1.487% per tahun, mengindikasikan model ini sangat layak.
Makalah merekomendasikan revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) dengan mengadopsi best practices dari National Agricultural Cooperative Federation (NACF) Korea Selatan dan Japan Agricultural Cooperatives (JA Group), disertai infrastruktur pendukung yang komprehensif sesuai standar FAO dan OECD-FAO Guidance for Responsible Agricultural Supply Chains.
Penelitian ini mengevaluasi aspek agronomis, ekonomi, kelembagaan, dan keberlanjutan melalui pendekatan multidisiplin dengan benchmark internasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa SRI Organik mampu meningkatkan produktivitas hingga 56% (dari 5,0 menjadi 7,8 ton GKP/ha), mengurangi biaya produksi 3,07%, dan meningkatkan keuntungan petani 198,59% dibandingkan sistem konvensional.
Analisis kelayakan finansial koperasi pertanian berbasis SRI Organik menunjukkan NPV positif (Rp 22,15 miliar), payback period 0,07 tahun, dan ROI 1.487% per tahun, mengindikasikan model ini sangat layak.
Makalah merekomendasikan revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) dengan mengadopsi best practices dari National Agricultural Cooperative Federation (NACF) Korea Selatan dan Japan Agricultural Cooperatives (JA Group), disertai infrastruktur pendukung yang komprehensif sesuai standar FAO dan OECD-FAO Guidance for Responsible Agricultural Supply Chains.