Moratorium darat yang diinisiasi pemerintah, jika diperkuat dan dikaitkan erat dengan target restorasi ekosistem dan komitmen iklim, dapat menjadi fondasi penting bagi pengembangan ekonomi biru yang berkelanjutan.
Makalah Ilmiah: Moratorium Darat, Blue Economy, Infrastruktur Maritim, dan Kelayakan Finansial dalam Perspektif Standar Internasional
Udang dan rumput laut menawarkan peluang ekonomi yang besar, baik dalam USD maupun IDR, tetapi hanya akan menjadi motor pembangunan jangka panjang apabila:
• Dikelola dalam kerangka tata ruang yang melindungi hutan dan ekosistem pesisir.
• Ditopang infrastruktur pelabuhan, navigasi, dan keamanan yang memenuhi standar internasional (IHO, ISPS).
• Didasarkan pada studi keuangan yang prudent, transparan, dan mengikuti best practice akuntansi serta manajemen risiko.
• Dikelola dalam kerangka tata ruang yang melindungi hutan dan ekosistem pesisir.
• Ditopang infrastruktur pelabuhan, navigasi, dan keamanan yang memenuhi standar internasional (IHO, ISPS).
• Didasarkan pada studi keuangan yang prudent, transparan, dan mengikuti best practice akuntansi serta manajemen risiko.
Pendekatan yang mengintegrasikan “lampu merah” ekologi, peluang pasar global, infrastruktur kelas dunia, dan disiplin keuangan akan menempatkan Indonesia pada posisi yang kuat untuk memimpin agenda blue economy di kawasan, sembari menjaga integritas ekologis dan kesejahteraan masyarakat pesisir.