Inisiatif 12 Program Unggulan dengan total alokasi Rp 515,24 Triliun (USD 30,93 Miliar) merepresentasikan pergeseran fundamental dalam kebijakan fiskal Indonesia. Program ini beralih dari orientasi infrastruktur fisik konvensional (hard infrastructure) menjadi pembangunan kapabilitas manusia dan ekonomi pedesaan (soft infrastructure dan rural-based stimulus).
Namun, besarnya skala intervensi ini membawa risiko fiskal dan operasional signifikan. Analisa mengidentifikasi bahwa Tantangan Rantai Pasok (Supply Chain) dan Tata Kelola Dana (Governance) merupakan kendala utama yang dapat mendegradasi efektivitas program hingga 30-40% jika tidak dimitigasi dengan baik.
Rekomendasi Kunci:
• Penerapan Phased-Rollout berjenjang (Prioritas 1-3 dalam 18 bulan pertama)
• Standar akuntansi Full Accrual dengan transparansi Blockchain
• Reformasi rantai pasok sebagai fondasi implementasi
• Penerapan Phased-Rollout berjenjang (Prioritas 1-3 dalam 18 bulan pertama)
• Standar akuntansi Full Accrual dengan transparansi Blockchain
• Reformasi rantai pasok sebagai fondasi implementasi